Protondengan karakter ini kemudian menjadi satu-satunya partikel dari atom yang stabil. 3. Neutron . Partikel berikutnya adalah neutron dan diketahui merupakan sub partikel yang tidak memiliki muatan. Sehingga neutron ini sifatnya netral, tidak seperti elektron maupun proton. Tidak semua atom memiliki neutron, contohnya adalah atom pada hidrogen.
Atom adalah unit dasar dari semua benda yang terdiri dari nukleus ā€œinti atomā€ dan dikelilingi oleh awan elektron yang bermuatan negatif. Inti ataom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral ā€œkecuali pada atom hidrogen yang tidak terdapat neutronā€. Untuk jari-jari atom sekitar 3 hingga 15 nm. Elektron yang terdapat pada atom terikat dengan inti atom oleh gaya elektromagnetik. Yang dengan gaya itu pula dapat berikatan dengan atom lainnya dan membentuk sebuah molekul. Yang hingga kini, atom tidak dapat dilihat dengan menggunakan alat optik manapun termasuk mikroskop. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral. Sedangkan jika jumlah proton lebih banyak, maka atomnya bermuatan positif, jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan prositif. Dan jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan negatif. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, atom terdiri dari 3 partikel dasar yaitu Proton ialah Partikel bermuatan positif +1, yang diameternya hanya 1/3 diameter elektron, tetapi memiliki massa sekitar 1840 kali massa elektron. Elektron ialah partikel bermuatan negatif -1, memiliki massa paling ringan yaitu hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron. Neutron ialah partikel tidak bermuatan ā€œnetralā€ memiliki massa yang kira-kira sama dengan gabungan massa proton dan elektron. Berikut ini terdapat beberapa pengertian atom menurut para ahli, terdiri atas Menurut Leucipus dan Democritus mengatakan bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. atom merupakan penyusun segala materi yang ada di dunia ini. Menurut Dalton Atom ialah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Menurut Joseph John Thompson Seorang ahli fisika, bahwa ataom ialah suatu bola yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis. Menurut Ernest Rutherford Atom ialah partikel yang terdiri dari inti atom yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron. Pengertian atom ini merupakan hasil dari gabungan seluruh penelitian yang sebelumnya sehingga bersifat ilmiah atau saintifik. Teori Atom Berikut ini terdapat beberapa teori atom, terdiri atas Teori Atom Jonh Dalton John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa Lavoisier dan hukum perbandingan tetap Proust. Teori yang diusulkan Dalton Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom. Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi. Teori Atom Thomson Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh Thomson di tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara muatan positif. Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom. Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsure. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure. Kelemahannya adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah electron. Teori Atom Rutherford Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif. Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi matahari. Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti proton harus sama dengan jumlah elektron. Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom dan electron yang mengelilingi inti. Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti sesuai dengan teori fisika klasik. Model Atom Borh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi. Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Bentuk Atom Atom memiliki bentuk yang bervariasi yang disebut dengan Isotop, yang masing-masing bentuk memiliki jumlah proton dan elektron yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda. Jadi semua isotop dari sebuah atom memiliki nomor ataom yang sama namum nomor massa yang berbeda. Isotop-isotop memiliki sifat-sifat yang sama, namun sifat kimia yang berbeda. Sebagian besar atom dalam sebuah unsur merupakan satu jenis unsur. Partikel Dasar Atom Seperti yang telah disebutkan di atas, atom sebenarnya dikelilingi oleh proton yang ebrmuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan electron yang bermuatan negative. Adanya partikel dasar ini tidak terlepas dari pengaruh gaya elektromagnetik yang mengikat partikel-pertikel ini. Pengertian dari masing-masing partikel dasar suatu atom adalah Proton Proton merupakan partikel dasar yang memiliki muatan positif +1 dan memiliki diameter hanya 1/3 diameter electron. Akan tetapi, proton memiliki massa sekitar 1840 kali electron. Neutron Neutron merupakan partikel dasar yang tidak memiliki muatan netral, dan memiliki massa yang sama dengan gabungan antara massa proton dan massa electron. Elektron Merupakan partikel dasar yang memiliki muatan negative -1 dan memiliki massa paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron. Partikel Penyusun Atom Berikut ini terdapat beberapa partikel penyusun atom, terdiri atas Partikel Subatom Walaupun definisi atom menyebutkan bahwa atom ialah bagian terkecil dari material yang tidak dapat dibagi lagi, dalam ilmu modern, atom sendiri tersusun atas beberapa partikel subatom. Partikel subatom ini meliputi proton, elektron dan neutron. Inti Atom Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat di inti atom oleh suatu gaya elektromagnetik. Proton dan nutron itu disebut dengan nucleon penyusun inti. Inti atom memiliki diameter berkisar 10-15 nm. Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah proton yang sama pula. Suatu unsur dapat memiliki variasi jumlah neutron yang disebut dengan isotop. Awan Elektron Awan partikel merupakan suatu daerah dalam sumur potensi dimana tiap-tiap electron menghasilkan sejenis gelombang diam gelombang yang tidak bergerak. Sifat-Sifat Atom Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat atom, terdiri atas Sifat Nuklir Sifat nuklir radioaktif hanya dimiliki oleh unsur-unsur atom yang memiliki nomor atom lebih dari 82. Dari sekitar 339 nuklida yang sudah ditemukan secar alami di bumi, sebanyak 269 diantaranya belum terpantau secara menyeluruh. Pada unsur kima, 80 dari unsur yang diketahui memiliki satu atau lebih isotope stabil. Unsur 43, 63, dan semu aunsur yang memiliki nomor atom lebih dari 82 tidak memiliki isotope stabil. Hal inilah yang menyebabkan unsur tersebut memiliki sifat radioaktif. Massa Atom Jumlah keseluruhan dari partikel dasar dalam suatu atom disebut dengan nomor massa. Massa atom dalam keadaan diam dinilai dengan menggunakan satuan Dalton. Massa atom dalam unsur yang berbeda memiliki massa yang bervariasi. Massa tersebut tergantung dari jumlah proton dan neutron dalam intinya. Semakin besar massa atom, maka semakin kecillah atom tersebut. Nomor Atom Atom-atom dalam zat yang berbeda memiliki jumlah proton yang tidak sama dalam intinya. Jumlah proton dalam inti ini disebut dengan nomor atom. Gaya Atom Gaya elektromagnetik menjaga elektron yang bermuatan negatif agar tetap berada orbit sekeliling inti muatan positif. Terdapat gaya tarik inti yang merupakan gaya paling kuat yang menjaga proton dan neutron tetap berada dalam inti atom. Gaya inti seratus kali lebih kuat daripada gaya elektromagnetik. Notasi Atom Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Atom-atom suatu unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom Z. Karena hanya proton yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga menyatakan muatan inti. Jumlah muatan inti atau nukleon proton + neutron dalam atom dinyatakan dalam massa atom A. Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut Keterangan X = lambang unsur Z = nomor atom = jumlah proton p dalam inti atom A = nomor massa = jumlah proton p + jumlah neutron n Suatu atom dikatakan netral jika jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Perlu kita ketahui bahwa suatu atom dapat menerima menyerap atau melepaskan elektron. Jika atom menerima elektron, maka terbentuk atom yang bermuatan negatif atau ion negatif. Sedangkan, jika atom melepaskan elektron maka terbentuk atom yang bermuatan positif atau ion positif. Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Atom – Teori, Bentuk, Partikel Dasar, Penyusun, Sifat dan Notasi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. šŸ™‚ šŸ™‚ šŸ™‚ Baca Artikel Lainnya 100 Pengertian Dan Sejarah Atom Menurut Para Ahli Rumus Konversi Suhu Fluida Statis Hukum Kepler 1 2 3 – Konsep, Rumus, Sejarah, Contoh Soal Distilasi Adalah DasarTeori. Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan campuran kasar. Meskipun secara mikroskopis koloid tampak homogeny, tetapi koloid di golongkan ke dalam campuran heterogen. Campuran koloid pada umumnya bersifat stabil dan tidak dapat di saring. Ukuran partikel koloid terletak Antara 1nm – 100 nm.

Illustrasi Atom. Foto FreepikAtom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi. Istilah atom ini diberikan oleh seorang filsuf asal Yunani, Demokritus pada 400 SM. Namun, pendapat ini dibantah oleh Arisoteles yang juga seorang filsuf asal Arisoteles, suatu zat tersusun atas api, air, tanah, dan udara. Teori ini akhirnya digunakan para ilmuwan selama berabad-abad hingga John Dalton pada 1808 mengemukakan teori atomnya sebagaimana yang dikutip dari buku Praktis Belajar Kimia oleh Imam buku Kimia oleh Nana Sutresna, teori atom Dalton ini bertahan hingga ditemukannya struktur atom pada 1896. Penelitian tentang struktur atom tersebut dilakukan oleh Thomson, Ernest Rutherford, Robert Millikan, dan James terdiri dari apa sajakah struktur atom? Simak ulasan lengkapnya melalui uraian di bawah AtomIllustrasi Atom. Foto FreepikDiterangkan oleh Shidiq Premono, Anis Wardani, dan Nur Hidayati dalam buku Kimia SMA/MA Kelas XI, struktur atom merupakan satuan zat yang tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan buku Kimia oleh Nana Sutresna dan buku Praktis Belajar Kimia oleh Imam Rahayu, berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai elektron, proton, dan pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Inggris, Joseph J. Thomson pada 1897. Eksperimen yang dilakukannya dalam menemukan elektron adalah dengan menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus bertegangan eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar dari elektrode negatif katode menuju elektrode positif anode. Sinar yang keluar dari katode disebut sinar katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode. Sinar ini tidak terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga bisa dilacak Thomson menemukan bahwa medan magnet dan medan listrik memengaruhi sinar katode. Ketika magnet didekatkan pada tabung, arah sinar katode berbelok. Sementara itu, kutub positif medan listrik menarik sinar katode, sedangkan kutub negatif dibelokkannya sinar katode menuju kutub positif, Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode bukanlah gelombang. Menurut Thomson, sinar katode merupakan arus partikel yang memiliki massa dan bermuatan negatif. Partikel tersebut dinamakan ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen mampu menghasilkan partikel positif paling kecil baik massa maupun muatan muatannya dibandingkan elektron. Oleh karena itu, partikel dari gas hidrogen tersebut disebut dengan proton. Pada 1932, J. Chadwick menemukan partikel dasar ketiga yang terletak dalam inti dan tidak bermuatan. Partikel tersebut dikenal dengan nama neutron. Dengan ditemukannya partikel neutron ini, akhirnya diputuskan terdapat tiga partikel dasar atom, yakni elektron, proton, dan neutron. Proton dan neutron terletak di dalam inti, sedangkan elektron beredar mengelilingi inti.

Contohnya air yang memiliki massa jenis sekitar 1000 kg/m3 di bawah tekanan 1 atm. Jika tekanan atau suhu di sekitar air berubah, maka densitas air juga dapat berubah. Untuk dapat mengukur massa jenis dengan bentuk yang berbeda, kita perlu alat ukur yang sesuai dengan zatnya. Mengingat bahwa sifat setiap zat yang berbeda-beda.
Dalam kimia, partikel adalah segala sesuatu yang membentuk zat atau materi. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, atau partikel sub-atomik lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam dalam kimia merujuk pada bagian-bagian terkecil yang membentuk suatu zat atau bahan kimia. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, atau elektron, dan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat. Oleh karena itu, memahami artikel yang dibahas disini merupakan hal yang penting untuk mengetahui seperti apa itu AtomAtom adalah partikel terkecil dari suatu unsur. Atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Proton memiliki muatan positif, neutron tidak memiliki muatan, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Muatan listrik pada atom mempengaruhi sifat-sifat kimia zat. Atom-atom yang sama terikat bersama oleh ikatan kimia untuk membentuk MolekulMolekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat bersama oleh ikatan kimia. Molekul dapat berupa senyawa atau molekul unsur. Senyawa terbentuk dari atom-atom yang berbeda, sedangkan molekul unsur terbentuk dari atom-atom yang sama. Jumlah dan jenis atom yang terdapat dalam molekul menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu IonIon adalah partikel yang terdiri dari atom atau molekul yang telah kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Ion dengan muatan positif disebut kation, sedangkan ion dengan muatan negatif disebut anion. Muatan listrik pada ion mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia ElektronElektron adalah partikel yang bergerak di sekitar inti atom. Elektron memiliki muatan negatif dan menentukan sifat-sifat kimia suatu zat, seperti konduktivitas listrik dan sifat memahami pembahasan di artikel ini, kita dapat lebih memahami sifat-sifat zat dan bagaimana reaksi kimia terjadi. Memahami partikel juga penting dalam bidang ilmu kimia terapan, seperti dalam pembuatan bahan kimia, farmasi, dan Partikel dalam KimiaTerdapat beberapa jenis partikel dalam kimia yang memiliki peran yang penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat. Berikut adalah jenis-jenis partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang memiliki muatan inti positif yang disebut proton, neutron yang netral, dan elektron yang memiliki muatan negatif. Atom membentuk unsur kimia dan jumlah proton pada inti atom menentukan jenis Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom yang terikat oleh ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen. Molekul dapat berupa molekul unsur atau molekul Ion adalah partikel yang memiliki muatan listrik, bisa positif kation atau negatif anion. Ion terbentuk ketika atom atau molekul mendapatkan atau kehilangan Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan negatif dan bergerak di sekitar inti atom. Elektron menentukan sifat kimia dan reaktivitas suatu unsur atau Proton adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton pada inti atom menentukan jenis unsur dan sifat kimia suatu Neutron adalah partikel subatomik yang netral dan terdapat di dalam inti atom bersama proton. Neutron mempengaruhi massa atom dan sifat nuklir suatu Positron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan massa yang sama dengan elektron. Positron merupakan antipartikel dari elektron dan sering digunakan dalam teknologi kimia, memahami jenis-jenis partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat, serta bagaimana reaksi kimia terjadi. Kita juga dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang partikel dalam bidang ilmu kimia terapan seperti dalam bidang farmasi, teknologi material, dan pengolahan PartikelPartikel dalam kimia memiliki berbagai fungsi penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat dan dalam reaksi kimia. Berikut adalah beberapa fungsi partikel dalam kimiaMenentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat Sifat fisik suatu zat seperti massa jenis, titik lebur, titik didih, dan kepekatan larutan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam zat tersebut. Sifat kimia suatu zat seperti reaktivitas, afinitas elektron, dan kemampuan membentuk ikatan kimia juga ditentukan oleh partikel yang terkandung di reaktivitas dan kemampuan suatu zat untuk berikatan dengan zat lain Partikel dalam kimia seperti elektron, proton, dan ion mempengaruhi reaktivitas suatu unsur atau senyawa. Kemampuan suatu zat untuk membentuk ikatan kimia dengan zat lain juga ditentukan oleh jenis partikel yang terkandung di struktur molekul Struktur molekul dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam molekul tersebut. Ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen yang terbentuk antara partikel dalam molekul menentukan bentuk molekul dan sifat kimia dari molekul aktivitas biologis suatu senyawa Partikel dalam kimia seperti ion dan molekul dapat mempengaruhi aktivitas biologis suatu senyawa. Misalnya, ion klorida Cl- yang terdapat dalam garam dapur NaCl dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam sifat nuklir suatu unsur Partikel seperti proton dan neutron dalam inti atom mempengaruhi sifat nuklir suatu unsur, seperti massa atom, stabilitas isotop, dan ilmu kimia, pemahaman tentang fungsi partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Penggunaan partikel dalam berbagai aplikasi industri seperti farmasi, teknologi material, dan pengolahan limbah juga sangat bergantung pada pemahaman tentang fungsi partikel dalam Partikel dalam KimiaPartikel dalam kimia sangat beragam jenis dan macamnya, mulai dari partikel sub-atomik seperti elektron dan proton hingga partikel molekuler seperti senyawa organik dan anorganik. Berikut adalah beberapa contoh partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur kimia yang masih memiliki sifat kimia unsur tersebut. Contoh atom adalah atom hidrogen H, atom oksigen O, dan atom besi Fe.Ion Ion adalah partikel bermuatan listrik yang terbentuk dari atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau beberapa elektron. Contoh ion adalah ion natrium Na+, ion klorida Cl-, dan ion hidrogen H+.Elektron Elektron adalah partikel sub-atomik yang bermuatan negatif dan berada dalam orbit di sekitar inti atom. Elektron bertanggung jawab dalam pembentukan ikatan kimia dan menentukan sifat reaktivitas unsur atau Proton adalah partikel sub-atomik yang bermuatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton menentukan nomor atom suatu unsur dan menentukan sifat kimia unsur Molekul adalah partikel yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang saling berikatan melalui ikatan kovalen atau ikatan ionik. Contoh molekul adalah air H2O, karbon dioksida CO2, dan garam dapur NaCl.Radikal Radikal adalah partikel yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Radikal sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan senyawa lain untuk membentuk ikatan kimia baru. Contoh radikal adalah radikal hidroksil OH dan radikal metil CH3.Isotop Isotop adalah partikel yang memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom, tetapi tetap memiliki jumlah proton yang sama. Isotop menentukan massa atom suatu unsur dan menentukan stabilitas nuklirnya. Contoh isotop adalah karbon-12 12C dan karbon-14 14C.Contoh partikel dalam kimia di atas sangatlah penting untuk dipahami dalam ilmu kimia karena mempengaruhi sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang Menghitung Partikel dalam KimiaMenghitung jumlah partikel dalam kimia sangatlah penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Berikut adalah beberapa cara menghitung partikel dalam kimiaMenghitung jumlah atom dalam suatu senyawa Untuk menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, kita perlu mengetahui rumus kimia senyawa tersebut dan jumlah atom yang terkandung dalam setiap molekul senyawa. Misalnya, untuk menghitung jumlah atom oksigen dalam 1 molekul glukosa C6H12O6, kita perlu mengetahui bahwa dalam 1 molekul glukosa terdapat 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom jumlah ion dalam larutan Untuk menghitung jumlah ion dalam larutan, kita perlu mengetahui konsentrasi ion dalam larutan dan volume larutan. Misalnya, untuk menghitung jumlah ion klorida Cl- dalam 500 mL larutan NaCl 0,1 M, kita dapat mengalikan konsentrasi larutan dengan volume larutan 0,1 M x 0,5 L = 0,05 mol dan dikalikan dengan jumlah ion klorida per molekul 1 ion klorida per molekul NaCl sehingga didapatkan jumlah ion klorida sebesar 0,05 jumlah elektron dalam ion Untuk menghitung jumlah elektron dalam ion, kita perlu mengetahui konfigurasi elektron dari atom asal ion tersebut dan apakah ion tersebut kehilangan atau mendapatkan elektron. Misalnya, untuk menghitung jumlah elektron dalam ion oksida O2-, kita perlu mengetahui bahwa atom oksigen memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 dan ion oksida kehilangan 2 elektron sehingga jumlah elektron dalam ion oksida adalah jumlah molekul dalam suatu zat Untuk menghitung jumlah molekul dalam suatu zat, kita perlu mengetahui jumlah massa zat dan massa molar zat tersebut. Misalnya, untuk menghitung jumlah molekul air dalam 50 gram air H2O, kita dapat menghitung jumlah mol air dengan membagi massa air dengan massa molar air 50 g / 18 g/mol = 2,78 mol dan dikalikan dengan bilangan Avogadro 6,02 x 10^23 sehingga didapatkan jumlah molekul air sebesar 1,67 x 10^24 memahami cara menghitung partikel dalam kimia, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang keseluruhan, partikel merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang memiliki sifat dan reaktivitas tertentu. Dalam kimia, terdapat berbagai jenis partikel seperti atom, molekul, ion, elektron, dan sebagainya yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda dalam reaksi jumlah partikel dalam kimia juga sangat penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Cara menghitung partikel dapat dilakukan dengan menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, menghitung jumlah ion dalam larutan, menghitung jumlah elektron dalam ion, maupun menghitung jumlah molekul dalam suatu memahami konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari konsep partikel dalam kimia dengan baik agar dapat memahami dunia kimia secara lebih pembahasan tentang Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam kimia. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya. Dengan memahami konsep ini, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia ilmu pengetahuan kimia. Terima kasih telah membaca!
Jadi atom adalah bagian terkecil (partikel) dari suatu zat. Untuk dapat melihat atom sebagai penyusun suatu zat, kita harus menggunakan alat bantu sehingga zat dapat dilihat dalam tiga wujud. Partikel-partikel inilah yang mempengaruhi sifat Apa saja yang termasuk partikel materi? tersusun dari apakah mereka? bagaimana mereka tersusun? akan dibahas dalam Soal dan jawaban partikel materi berikut ini. 1. Zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah…. A. belerang D. alumunium B. hidrogen E. oksigen C. fosfor 2. Unsur yang membentuk molekul dengan gabungan 8 atom unsurnya adalah…. A. belerang D. alumunium B. hidrogen E. oksigen C. fosfor 3. Unsur yang membentuk molekul dengan gabungan 4 atom unsurnya adalah…. A. belerang D. alumunium B. hidrogen E. oksigen C. fosfor 4. Saat suatu atom kehilangan elektronnya maka akan terbentuk…. A. molekul D. ion negatif B. ion E. ion molekul C. ion positif 5. Bentuk partikel asam sulfat saat berada dalam air adalah…. A. molekul D. ion negatif B. ion E. ion molekul C. ion positif 6. Zat yang dilarutkan dalam air tetapi tetap berbentuk molekul dimiliki oleh…. A. gula D. amoniak B. garam E. sabun mandi C. asam sulfat 7. Bentuk partikel garam sebelum dilarutkan ke dalam air adalah…. A. molekul D. ion negatif B. ion E. ion molekul C. ion positif 8. Gambar berikut menunjukkan bentuk partikel…. A. atom B. ion atom C. molekul unsur D. molekul senyawa E. ion molekul 9. Gambar berikut menunjukkan bentuk partikel…. A. atom B. ion atom C. molekul unsur D. molekul senyawa E. ion molekul 10. Bentuk molekul senyawa merupakan partikel materi dari gas…. A. hidrogen B. karbon dioksida C. nitrogen D. helium E. klor 11. Gambar berikut menunjukkan bentuk partikel…. A. atom B. ion atom C. molekul unsur D. molekul senyawa E. ion molekul 12. Zat berikut memiliki bentuk molekul diatomik, kecuali…. A. hidrogen D. brom B. nitrogen E. klor C. fosfor 13. Gas hidrogen memiliki bentuk partikel…. A. atom D. molekul senyawa B. ion atom E. ion molekul C. molekul unsur 14. Garam dapur memiliki bentuk partikel…. A. atom D. molekul senyawa B. ion atom E. ion molekul C. molekul unsur 15. Bentuk molekul diatomik dimiliki oleh…. A. belerang B. fosfor C. gula D. amoniak E. flour 16. Gambar berikut menunjukkan bentuk partikel…. A. atom B. ion atom C. molekul unsur D. molekul senyawa E. ion molekul 17. Gambar yang menunjukkan zat dengan partikel penyusun molekul unsur adalah…. 18. Senyawa yang memiliki bentuk partikel ion adalah…. A. amoniak B. gula C. asam sulfat D. gas hidrogen E. natrium klorida 19. Gas yang membentuk partikel berupa atom adalah gas…. A. hidrogen B. nitrogen C. karbondioksida D. argon E. karbonmonoksida 20. Zat berikut memiliki partikel penyusun atom,kecuali…. A. emas D. seng B. helium E. gula C. kripton Kunci jawaban 1. D 6. A 11. A 16. D 2. A 7. B 12. C 17. D 3. C 8. E 13. C 18. E 4. D 9. C 14. B 19. D 5. E 10. B 15. E 20. E Protonadalah partikel bermuatan positif yang terdapat di dalam inti atom. Proton dilambangkan dengan huruf p dan m assanya adalah 1 sma (satuan massa atom). Muatan sebuah proton adalah +1 yang juga sebanding dengan 1,602 . 10-19 coulomb. Setiap unsur memiliki atom-atom tertentu dengan jumlah proton yang tidak sama. Ilmuwan sering menganggap partikel sebagai bagian dari objek seperti titik yang ini berarti bahwa partikel tidak berbentuk menurut teori dasarnya. Misalnya, ketika seorang ahli kimia mempelajari sifat-sifat partikel gas alam dalam wadah maka akan menganggapnya sebagai benda kecil tak berbentuk yang memantul ke dinding wadahnya. Jika seorang insinyur mempelajari arus lalu lintas di jalan yang macet, maka akan menganggap semua kendaraan sebagai partikel, tanpa menghiraukan apakah kendaraan tertentu itu bus, mobil, atau sepeda motor. Meskipun semua contoh sebelumnya menggambarkan partikel yang bergerak, penting untuk dicatat bahwa partikel dapat menjadi objek diam secara permanen, setidaknya untuk keperluan teori. Misalnya, jenis atom karbon yang menyusun grafit, penyusun utama timah pensil, dapat dianggap sebagai partikel. Istilah partikel’ memiliki arti yang agak umum dan disempurnakan sesuai kebutuhan oleh berbagai bidang ilmiah. Apa pun yang tersusun dari partikel dapat disebut sebagai partikulat. Akan tetapi, kata partikulat seringkali digunakan untuk merujuk pada polutan di atmosfer bumi, yang berupa suspensi dari partikel yang tidak terhubung, daripada agregasi partikel yang saling terhubung. Sehingga dalam hal ini partikel mengacu pada sejumlah materi yang digunakan oleh para ilmuwan untuk membangun teori tentang bidang studi yang ditemukuni. Hal ini tentusaja tidak ada batasan ukuran khusus untuk mendefinisikan sebuah partikel. Pengertian Partikel Partikel adalah susunan afinitas elektron dalam benda atau entitas kecil yang terlokalisasi yang dapat dianggap berasal dari beberapa sifat fisik dalam penerapan kimia seperti volume, massa jenis atau massa yang membanu manusia untuk mengembangkan kajian disiplin ilmu pengetahuan. Ciri Partikel Karakteritik yang ada dalam partikel suatu materi diantaranya yaitu Semua materi terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil yang dapat eksis secara independen. Partikel materi memiliki ruang di antara mereka. Partikel materi terus bergerak. Partikel materi saling tarik-menarik satu sama lain. Dari ciri yang disebutkan dapatlah dikatakan bahwa konsep partikel yang sangat berguna saat memodelkan alam, karena penanganan penuh dari fenomena yang dapat menjadi kompleks dan juga melibatkan perhitungan yang sulit. Ini dapat digunakan untuk menyederhanakan asumsi tentang proses yang terlibat. Francis Sears dan Mark Zemansky, dalam University Physics, memberikan contoh penghitungan lokasi pendaratan dan kecepatan bola bisbol yang dilempar ke udara. Mereka secara bertahap menanggalkan sebagian besar sifatnya, dengan pertama-tama mengidealkannya sebagai bola halus yang kaku, kemudian mengabaikan rotasi, daya apung, dan gesekan, yang pada akhirnya mengurangi masalah tersebut menjadi balistik partikel titik klasik. Secara konseptual, selain ciri-ciri partikel seperti yang telah disebutkan di atas, perlu juga kita ketahui beberapa sifat dari suatu partikel, antara lain Ukuran Partikel Istilah ā€œpartikelā€ biasanya diterapkan secara berbeda pada tiga ukuran, yaitu Partikel makroskopik, biasanya mengacu pada partikel yang jauh lebih besar pada atom dan molekul. Ini biasanya diabstraksi sebagai partikel seperti titik, meskipun memiliki volume, bentuk, struktur, dan lain-lain. Contoh partikel makroskopik termasuk bubuk, debu, pasir, serpihan puing saat kecelakaan mobil, atau bahkan benda sebesar bintang galaksi. Partikel mikroskopis, biasanya mengacu pada partikel dengan ukuran mulai dari atom hingga molekul, seperti karbon dioksida, nanopartikel, dan partikel koloid. Partikel-partikel ini dipelajari dalam kimia, serta fisika atom dan molekuler. Partikel subatomik, yang mengacu pada partikel yang lebih kecil dari atom. Ini termasuk partikel seperti penyusun atom, proton, neutron, dan elektron, serta jenis partikel lain yang hanya dapat diproduksi dalam pemercepat partikel atau sinar kosmik. Partikel-partikel ini dipelajari dalam fisika partikel. Karena ukurannya yang sangat kecil, studi tentang partikel mikroskopis dan subatomik termasuk dalam ranah mekanika kuantum. Hal itu akan menunjukkan fenomena yang ditunjukkan pada partikel dalam model kotak, termasuk dualitas gelombang-partikel, dan apakah partikel dapat ditampilkan berbeda atau identik adalah pertanyaan penting dalam banyak situasi . Komposisi Partikel Partikel juga dapat diklasifikasikan menurut komposisinya. Partikel komposit mengacu pada partikel yang memiliki komposisi partikel yang terbuat dari partikel lain. Misalnya, atom karbon-14 terbuat dari enam proton, delapan neutron, dan enam elektron. Sedangkan, partikel elementer juga disebut partikel fundamental mengacu pada partikel yang tidak terbuat dari partikel lain. Pemahaman kita saat ini tentang dunia, hanya sejumlah kecil yang ada, seperti lepton, quark, dan gluon. Namun ada kemungkinan bahwa beberapa di antaranya mungkin berubah menjadi partikel komposit, dan hanya tampak menjadi unsur untuk saat ini. Stabilitas Partikel Partikel elementer seperti muon dan komposit seperti inti uranium, diketahui mengalami peluruhan partikel. Yang tidak disebut partikel stabil, seperti elektron atau inti helium-4. Sedangkan umur dari partikel yang stabil bisa tidak terbatas atau cukup besar untuk mencegah upaya penyelidikan tersebut. Dalam kasus terakhir, partikel-partikel itu disebut ā€œobservationally stableā€ Nuklida stabil adalah nuklida yang tidak bersifat radioaktif sehingga tidak secara spontan mengalami peluruhan radioaktif. Ketika nuklida tersebut dirujuk dalam hubungannya dengan unsur tertentu, itu biasanya disebut isotop stabil. Akan tetapi, secara umum, sebuah partikel meluruh dari keadaan berenergi tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah dengan memancarkan radiasi bentuk radiasi, seperti emisi foton. Jenis Partikel Fisikawan telah menemukan sejumlah besar partikel, dan satu hal yang terbukti berguna adalah bahwa itu dapat dipecah menjadi beberapa kategori berdasarkan sifat-sifatnya. Fisikawan sudah menemukan beragam cara untuk melakukan hal itu, tapi berikut ialah beberapa kategori yang paling relevan dengan teori string. Menurut mekanika kuantum, partikel memiliki sifat yang disebut spin. Ini bukanlah gerakan partikel yang sebenarnya, tetapi dalam pengertian mekanika kuantum, ini berarti bahwa partikel tersebut selalu berinteraksi dengan partikel lain seolah-olah berputar dengan cara tertentu. Dalam fisika kuantum, spin memiliki nilai numerik yang bisa berupa bilangan bulat 0, 1, 2, dan seterusnya atau setengah bilangan bulat 1/2, 3/2, dan seterusnya. Partikel yang memiliki spin integer disebut boson, sedangkan partikel yang memiliki spin setengah integer disebut fermion. Berikut penjelasan singkatnya Partikel Gaya Boson Boson dinamai berdasarkan nama Satyendra Nath Bose adalah partikel yang memiliki nilai integer spin kuantum. Boson yang dikenal bertindak sebagai pembawa gaya dalam teori medan kuantum, seperti yang dilakukan foton pada gambar ini. Model Standar fisika partikel memprediksi lima boson fundamental, empat di antaranya telah diamati Foton, Gluon ada delapan jenis gluon, Z boson, W boson sebenarnya dua partikel – boson W + dan W-, dan Higgs boson yang ini belum ditemukan. Selain itu, banyak fisikawan percaya bahwa mungkin ada boson yang disebut graviton, yang terkait dengan gravitasi. Boson komposit juga bisa ada; ini dibentuk dengan menggabungkan bersama sejumlah fermion yang berbeda. Misalnya, atom karbon-12 mengandung enam proton dan enam neutron, yang semuanya adalah fermion. Oleh karena itu, inti atom karbon-12 adalah boson komposit. Meson, di sisi lain, adalah partikel yang terdiri dari dua kuark, jadi mereka juga boson komposit. Partikel materi Fermion Fermion dinamai berdasarkan nama berdasarkan Enrico Fermi adalah partikel yang memiliki nilai setengah bilangan bulat dari spin kuantum. Tidak seperti boson, itu mematuhi prinsip pengecualian Pauli, yang berarti bahwa banyak fermion tidak dapat eksis dalam status kuantum yang sama. Sementara boson dipandang sebagai perantara gaya alam, fermion adalah partikel yang sedikit lebih ā€œpadatā€ dan cenderung kita anggap sebagai partikel materi. Quark adalah fermion. Selain quark, ada famili fermion kedua yang disebut lepton. Lepton adalah partikel elementer yang sejauh yang diketahui ilmuwan tidak dapat dipecah menjadi partikel yang lebih kecil. Elektron adalah lepton, tetapi Model Standar fisika partikel memberi tahu kita bahwa sebenarnya ada tiga generasi partikel, masing-masing lebih berat daripada yang terakhir. Juga dalam setiap generasi partikel ada dua quark. Tabel di bawah ini menunjukkan 12 jenis fermion fundamental, yang semuanya telah diamati. Angka yang ditampilkan adalah massa, dalam istilah energi, untuk setiap partikel yang diketahui. Neutrino memiliki massa nol secara virtual, tapi tidak persis sama. Ada juga, fermion komposit, yang dibuat ketika sejumlah ganjil fermion bergabung untuk membuat partikel baru, seperti bagaimana proton dan neutron dibentuk dengan menggabungkan quark. Contoh Partikel Salah satu contoh partikel, antara lain; Atom Sebuah atom terdiri dari tiga partikel subatom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Partikel lain juga ada, seperti partikel alfa dan beta. Model Bohr menunjukkan tiga partikel subatom dasar dengan cara yang sederhana. Sebagian besar massa atom berada di dalam nukleus, yaitu sebuah area kecil dan padat di pusat setiap atom, terdiri dari nucleon. Nukleon termasuk proton dan neutron. Semua muatan positif sebuah atom terkandung di dalam inti atom, dan berasal dari proton. Neutron bermuatan netral. Elektron, yang bermuatan negatif, terletak di luar inti. Kesimpulan Partikel sangat bervariasi dalam ukuran atau kuantitas, dari partikel subatom seperti elektron, hingga partikel mikroskopis seperti atom dan molekul, hingga partikel makroskopik seperti bubuk dan bahan granular lainnya. Model matematika partikel tertentu juga dapat digunakan untuk membuat model ilmiah dari objek yang lebih besar tergantung pada kepadatannya. Contohnya bisa jadi pertemuan seperti manusia yang bergerak dalam kerumunan atau benda langit yang bergerak. Dalam fisika ilmu yang mempelajari tentang partikel disebut fisika partikel, atau fisika energi tinggi, yaitu studi tentang partikel subatom dasar, termasuk materi dan antimateri dan partikel pembawa interaksi fundamental seperti yang dijelaskan oleh teori medan kuantum. Fisika partikel berkaitan dengan struktur dan gaya pada tingkat keberadaan ini dan di bawahnya. Partikel fundamental memiliki sifat seperti muatan listrik, spin, massa, magnetisme, dan karakteristik kompleks lainnya, tetapi dianggap mirip titik. Semua teori dalam fisika partikel melibatkan mekanika bilangan kuantum yang mengutamakan kesimetrian. Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua kalangan terkait dengan pengertian partikel menurut para ahli, ciri, ukuran, komposisi, stabilitas, jenis, dan contohnya. Semoga memberikan wawasan serta referensi yang mendalam. . 297 469 457 69 419 173 286 27

zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah